Renunganku

KETIKA SANG PENA MULAI TERABAIKAN

Duh.. Kemana sih ini, perasaan tadi diletakkan disini lho.. Tapi kok sekarang tak lagi bersua kemanakah dirimu gerangan... Puas mencari diiringi celotehan yang tak kunjung selesai, pun karena yang dicari tak ketemu jua akhirnya aku menyerah....

Bingung? Aku cari apa ya... Aku mencari sesuatu yang bentuknya panjang, diujung ny berbentuk lancip serta berwarna warni... Yup pintar, aku mencari pena alias pulpen. Keberadaannya aku butuhkan karena aku butuh untuk menulis, aku simpan tapi bila sudah ditemukan oleh jagoanku alhasil jadi hak milik hehehe..
Terkadang aku Sembunyikan di tempat aman namun ya itu sangking amannya aku sampai lupa dimana letaknya hihihi..

Dulu sebelum pena ditemukan alias pulpen or bolpoint seperti sekarang ini awalnya pena dan tinta digunakan terpisah penanya terbuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Eropa pada abad pertengahan, batang alang abang air yang digunakan di timur tengah serta di cina yang menggunakan kuas namun kelemahan pena dulu adalah tinta yang tercecer sehingga membuat kertas jadi dipenuhi tinta dan buat penulis itu sangat mengangu kan? Itu kisah lama kini pena sudah beragam bentuk dan tinta nya pun beragam yang membutuhkan penulis makin mudah dalam menggunakannya..

Sayangnya, di era gadget ini pena untuk penulis semakin terabaikan, kini peran pena tergantikan oleh tombol tombol keyboard atau tuts di atas smartphone.
Namun aku masih mencoba untuk setia pada penaku kecuali yahh kalau pena nya masih ajak main petak umpet hahahaha..
Seperti sekarang ini aku belum kelar juga main petak umatnya dengan sang pena hingga akhirnya jemarikulah yang menari di atas tuts smarthandphoneku huhhff.. Sedih. Padahal penelitian memberikan banyak informasi akan baiknya menulis menggunakan pena dibandingkan menulis dengan laptop atau smartphone salah satunya mampu meningkatkan kemampuan memori.

Soo mari kita cari pena kita lagi atau kita beli untuk kita ajak bermesraan untuk mencipta karya bersamanya.. Siap dengan penamu oke lest goo mari kita menulis...

Curhatanku

SEMUA TENTANG RASA

Airmata ini kembali meluncur begitu deras tanpa bisa aku bendung lagi sangat deras bahkan karena terlalu derasnya  aku sampai tak bisa menghapus cepat bendungan airmata itu, tapi tak apalah dengan begitu aku berharap semua sedihku,  kecewa ku, marah ku bisa ikut larut dalam aliran deras airmataku.... 

Semua tentang rasa yang tak mungkin bisa sama, apapun yang ku lakukan agar bisa kembali namun rasa itu tetap berbeda, apakah aku menagisi sebuah rasa? Mungkin ya mungkin pula tidak jawab hatiku, memaafkan memang mudah tapi untuk melupakan adalah proses panjang yang menyakitkan setidaknya itu yang aku rasakan sekarang dimana rasa pun tak lagi sama menambahkan ngilu dihati. 

La tahzan... Jangan bersedih begitu yang sering didengungkan kebanyakan orang namun sedih adalah pemberian, namun tak hanya pemberian kesedihan bagiku adalah proses belajar dimana kita tak melulu tersenyum ada waktunya sedih menimpa, tak melulu soal jatuh ada kalanya bangkit jadi pilihan, dan tak selalu soal bahagia tapi ada airmata yang mengajarkan kita bahwasanya kita hanyalah makhluk lemah yang mana semua akan waktunya. Jadi janganlah terpaku pada suatu kondisi saja, ingatlah semua akan berlalu apapun itu bentuk nya.. 

Kini tak ada airmata sudah kering mungkin karena stok airmata mulai menipis, atau mata yang sudah lelah keluarkan Tenaganya untuk luncurkan airmata ntah lah aku tak tahu... Yang ingin aku tahu bagaimana mennyamankan mata dan hati, mata agar tak melulu luncurkan airmata ya.. Dan hati bagaimana caranya akan tetapi lapang dada walau semua tentang rasa tak akan pernah bisa sama lagi.... 

Senyum

GAGAL PAHAM

Tak biasanya malam ini aku dan suami masih terjaga, biasanya kami sudah terlelap dalam buaian mimpi indah. Dalam kebersamaan itu akhirnya melahirkan obrolan ringan yang terkadang sisipkan senyum bahkan derai tawa hihihi.. Sampai di sebuah cerita yang membuat aku terpingkal pingkal. Mau tau ceritanya teman..,?  Ok cekidot

Di kantor suamiku sudah seringkali di pakai sebagai tempat praktek anak magang atau anak pkl mereka kuliah di bidang teknik informasi atau IT. Nah untuk dapat izin magang di kantor itu harus melewati  beberapa seleksi setidaknya ada 3 orang yang mewakili untuk me wawancarai yang di wakili 3 orang yang berbeda, apabila dari seleksi tersebut lulus maka mereka diperbolehkan untuk melakukan kegiatan magang di kantor itu.

Dari semua yang  di wawancarai, ada satu orang yang proses wawancaranya menghasilkan banyak kerutan di dahi suamiku panggil saja dy X, dirinya adalah seorang wanita cantik menurut suamiku namun kecantikan ya tertutup oleh penampilannya yang unik, unik disini adalah karena makeup yang di pakai terlampau menor. Bagaimana hasil Wawancara bersama suamiku yang menciptakan kerutan itu hehehe ini dy cuplikannya

Suamiku awalnya bertanya....
Suamiku :X, mata kuliah bagian apa yang kamu sukai di teknik informasi ini?
X              : seni pak...
Suamiku :hmmm ( desain grafis kali ya, otak suamiku berfikir hehe) ok mantaf kalau begitu mata kuliah apa yang paling kamu kuasai x? Suamiku pun kembali bertanya..
X              : menyanyi pak, bahkan saya pandai bermain gitar.. Disini ada gitar tidak pak..?
Suamiku : haaaa? ( mulailah muncul kerutan pertama di dahi suamiku hahaha) ok kalau begitu sudah berapa lama kamu kuliah X?
X              :  tanggal 15 oktober pak
Suamiku : apa..??? (Akhirnya bukan hanya satu kerutan di dahi namun berlipat lipat apalagi kalo g selesai selesai nih wawancara hahahaha..)

Dalam hati suamiku berujar nih cewek Antara otak,telingga dan mulut kenapa g ada yang singkron ya? Akhirnya wawancara bersama suamiku pun selesai karna tak tahan suamiku akan jawaban kejutan dari si X hehhe..
Rupanya tidak dengan suamiku saja yang hasil wawancaranya bikin geleng geleng kaki eh salah geleng kepala maksudnya hehehe namun juga hasil wawancara dengan yang lainnya pun sama. Akhirnya ntah bagaimana ceritanya si X pun dapat magang di kantor suamiku bekerja.

Ada beberapa kejadian yang konyol bahkan kacau semenjak kedatangan si X di kantor, namun ada satu yang membekas di memori semua orang di kantor, bahkan sampe membuat orang istigfar, dan syok... Kejadian itu adalah dimana sebut saja bu sri namanya menyuruh X  ke bank untuk setoran uang. "X, tolong kamu ke bank setorkan uang sebesar Rp. 180.000,- ini no rekening ya.,bisa kan X?  Siap bu, bisa kok bu..
Si X pun berangkat dengan seorang temannya,temannya bertanya mau kemana kita X?  Haji fuad ( read : pecel lele)jawab si X,  sampai disini pasti otak teman teman berfikir dimana letak kesingkronannya antara bank dan haji fuad alias pecel lele hehehe

Akhirnya si X pun membeli pecel lele serta jus sebagai minuman ya bahkan si X yang menambahkan kekurangan uangnya sebesar 30. 000,- (luar biasa hihihi)
Sesampainya di kantor si X dengan riang gembira dan tanpa merasa berdosa sedikitpun menghampiri bu sri yang menyuruhnya tadi, ayo bu kita makan makan.. Haaa?
Memang siapa yang ultah? Tanya bu sri kemudian. G ada kok bu ya kita makan aja lanjut X..
Hmm lalu bagaimana soal uang itu sudah kamu kirimkan? Tanya bu sri, oh ya ini uang nya aku belikan pecel lele bu dan juga aku belikan jus bu..

Bu sri pun seketika pucat pasi secara sadar ia melepas jilbabnya (untungnya masih dalam ruangan yang isinya wanita semua) kemudian bu sri melanjutkan dengan mencuci muka serta menampar nampaknya wajahnya meyakinkan dirinya kalo dirinya sedang tidak dalam bermimpi hehehe.. Sayangnya ini bukan mimpi tapi ini benar benar terjadi.
Makan makan pun akhirnya di laksanakan di atas penderitaan bu sri dan di atas ketidak berdosaan si X, semenjak kejadian itu tidak ada lagi yang mau menyuruh si X.

Masa magang pun berakhir, dosen dari para mahasiswa pun datang menemui suamiku untuk melakukan penarikan mahasiswanya, inilah saat yang tepat untuk bertanya soal keunikkan X pikir suamiku...
Pak, maaf saya mau bertanya tentang si X, mahasiswi bapak dikampus memang tidak ada masalah pak dengan keunikkan yang ia punya?
Si dosen pun yang paham hanya memberikan senyum.. Ya begitulah pak, ya ada pak masalahnya. Hanya saja ada satu yang belum bapak pahami mungkin tentang si X?
Apa itu pak? Tanya suamiku dosen pun menjawab bahwa si X itu super pak.. Haa?maksudnya pak super apa? Ya super tuli  pak hehehe..

Gagal paham itulah kata yang dapat menjawab semua kekacauan yang sudah terjadi di kantor selama ini akibat ulah si X hehehe.. Bagaimana teman yang sudah baca cerita ini pahamkan?  Atau sama gagal paham juga hahahaha...

Curhatanku

Tak Butuh Judul


Huhhff...panas malam ini membuat mataku sulit untuk di ajak berkompromi untuk segera tidur. Dan aku pun teringat akan blogg ku ini hehee sudah lama sekali ya teman tak posting tulisan di blogg ku ini. Padahal dulu aku mencoba mengusahakan untuk setiap hari ada satu tulisan yang aku posting namun ternyata wowww tak semudah yang aku kira.

Keterbatasan waktu hmmm itu alasan yang tepat mungkin sebab diriku pun sedang dalam masa pemulihan pasca operasi secar, jadilah otak dan tangan kurang singkron hehehe otak dan hati ingin menulis apa daya daku tak mampu halah hehehe..

Keterbatasan dalam bergerak membuat aku yang aslinya susah diam jadi mati kutu, mati gaya, mati rasa tapi alhamdulillah gk mati hati hihihi.. Yah jahitan sepanjang 15 cm diperut mengharuskan ku untuk bergerak dengan hati hati hmmm kebayang gk sebelnya  gimana (sudah dibayangkan belum hehe)..
Ditambah aku harus mengasuh baby alma sendiri membuat waktu terpangkas lumayan karena ketika baby alma tertidur aku harus mengerjakan pekerjaan rumah.akhirnya malam menjadi penantian untuk menulis dan lagi lagi itulah kalau aku tidak ketiduran karena kelelahan hehehe..

Ternyata teman tidaklah mudah untuk berkomitmen menulis setiap harinya, walau beribu pikiran ingin aku tuangkan dalam tulisan namun ada saja kendala sehingga proses menulis jadi tertunda hiks hiks..

Dan akhirnya ketika isi kepala sudah terlalu penuh mau tak mau menulis lah jalan keluarnya bagiku terlepas tulisanku mutu atau tidak, apik opo ora wes seng penting nulis ae hehhe ya ndak.. Hoamm ngantuk akhirnya berhasil mendatangi mataku, saatnya ku akhiri celotehanku. Semoga besok aku bisa menulis lagi, lagi, lagi dan lagi...

Puisi

IBU

Mata nyaris terpejam sesat malam mulai bergulir
Namun kenangan akan hangatnya berbicara bersama mengusik
Mataku tuk kembali terbuka mengenang akan hangat yang ntah kapan
Lagi akan kurasa....

Rasa...
Semua tentang rasa yang tak lagi sama
Bukan rasaku untukmu melainkan rasamu bu...
Akan kah rasa tu kembali seperti sedia kala

Seperti matahari yang akan ada disetiap pagi
Seperti embun yang ada di dedaunan
Seperti malam yang bertabur bintang
Akan kah... Rasa itu kembali untukku bu..?

Maaf bila lidahku lukai hatimu
Maaf bila sikapku jatuhkan air matamu
Maaf bila semua yang kulakukan salah dalam penilaian matamu bu..
Semua hanya karna satu alasan.. Karena aku mencintaimu bu...

Aku tak pernah ingin kehilanganmu
Aku tak pernah ingin kau menangis
Aku hanya ingin melihat senyummu
Disaat senyum abak sudah tak bisa kulihat lagi

Ibu...
Ampunkan anakmu ini..
Aku hanya ingin ibu selalu berada dalam jalan yang benar
Walau kau anggap aku selalu salah...

Namun bu...
Walau rasa hangat itu berkurang atau malah mulai hilang
Aku tetap anakmu, aku akan terus menanti hari itu....
Hari dimana kau memeluk erat sambil berkata ibu kangen kamu nakk...

Curhatanku

Kala sakit mata melanda

Berawal dari jagoanku yang pulang ke rumah dengan mata merah... Keesokannya abi pun terbangun dengan ke dua mata yang bengkak dan memerah.. Haduh dan akhirnya mami pun menyusul dengan kacamata hitam yang mulai ia pakai ku pikir bergaya tak taunya yahh kena juga sakit mata.. And eng ing eng kini aku yang kena gilirannya... Rasanya tu kayak abis kalah maen tinju trus bengep deh matanya hahahaha..

Dan yang paling sedih baby alma juga kena alhamdulillah sudah membaik, tapi yang senyum tapi miris tuh tetangga kena juga hehehe gara gara bis belanja di warungnya  efek lihat matamu ni hahahaha... Bukan maksudku n bukan inginkan lho mbak...

Aku ambil hikmahnya saja bahwa mungkin selama ini  aku jarang bersyukur atas mata ini, atau mata ini sakit karna ingin dibersihkan dari dosa dosa yang sudah ia perbuat seperti melihat yang tidak baik atau dipergunakan bukan untuk hal baik, bukankah ALLAH selalu berprasangka atas prasangka umatnya... Jadi selalu berbaik sangkalah  padaNYA . Semoga sakit mata ini lekas sembuh aamiin..