Sunday, April 30, 2017

Surat yang tak pernah tersampaikan


Too : My brother

Ingatanku melayang ke 23 tahun silam Ketika itu kau baru berusia 2 tahun dalam posisi tak berbaju hehehe berlari mengejarku sambil memegang cempedak di tangan mungilmu, mendatangiku, memeluk ku serta memamerkan senyum manismu yang memang sudah seminggu tak kulihat sebab kala itu kau pergi ke padang. Masih ingatkah kau om?

Kini kau bermetamorfosa menjadi seorang laki laki tampan(wahhhh... Aku berharap dia tak membaca tulisan ni hahaha) yang tak kubayangkan dulu begitu mengemaskan mataku ketika kau kecil dan kini kau pun telah berproses menjadi sosok penganti abak dirumah lengkap dengan kumis dan jenggot hehehe walau tak selebat abak..

Bercerita sedikit tentang my brother yang bila aku sedang kesal ku panggil redot hehehe...
Dirinya adalah pribadi yang cuek apalagi soal penampilan, dulu ada kejadian pas perpisahan sekolah my brother ku itu penampilannya ngak banget untung ketahuan ma kita kakak kakaknya akhirnya terselamatkanlah dia hehehe dan pastinya dia tampil oke setelah kita selamatkan hahahaha..
Kemudian dirinya adalah bolang sejati,why?ya dari kecil hobi banget maen sana sini pergi sana sini (inget gk dek, bikin syock ibu gara gara bawa ulet warna warni segede gede jempol kehadapan ibu niatnya sih buat pamer hehehe hasil ngebolang tapi dipuji kagak hampir pingsan ya juga ibu gara gara lihat itu keluarga ulet hahahaha..) dan sampai sekarang hobi ngebolang itu tidak hilang walau bukan lagi mencari keluarga ulat warna warni tapi sekarang menjelajah panorama panorama indah.

Sekarang sering kupangil om... Bukan karena kau menua hanya saja aku ingin membahasakan panggilan yang baik untuk 2 jagoan dan satu putri cantik keponakanmu.
Mungkin om berfikir untuk apa aku menulis tentangmu(yang mungkin juga tak akan pernah kau baca) aku hanya ingin sampaikan keresahanku tentang merokok yang sudah menjadi candu bagimu, aku ingin menguraikan keresahanku lewat surat yang tak pernah tersampaikan ini dikala kecerewetanku tentang rokok tidak pernah kau gubris...
Ku ingin kau berhenti merokok omm.... Akankah?

Ku berharap kau bisa move on dari batang berwarna putih bernama rokok karna ku tak ingin tersakiti olehnya.. Berhenti ya omm...

Catatan: di suatu saat bila akhirnya kau membaca tulisan ini satu yang kupinta... Sandal jepit jangan melayang hehehe becanda intinya jangan ngambek hehehe..

Puisi

ABAK

Akan selalu ada airmata bila kumengenangmu
Akan selalu ada senyum bila Kuingat candamu
Akan banyak gelak tawa bila dengar kau berkisah
Dan selalu akan kurindukan semua itu...

Bila banyak dari kalian memanggil dengan ayah
Papa mungkin...
Atau bapak, papi or dad
Kebangaaanku adalah memanggilnya abak..

Kini...
Walau tak pernah keluar dari lisanku panggilan itu
Namun dalam doaku tak pernah absen ku menyebutnya
Ya ALLAH... Berilah tempat yang indah di sisiMU...
Aamiin..



Catatan : buat yang selalu aku impikan untuk bertemu lagi...
Love  u bakk

Saturday, April 29, 2017

Curhatanku

Cuplikan Pagi

Bangun pagi terus mandiin baby alma, setelah itu sang kakak menanti untuk diperhatikan yang mau makan, cek bekal, tulis tulis di buku penghubung hmmm ya jagoanku bersekolah dimana buku penghubung adalah jembatan komunikasi antara wali murid dan wali kelas. Tak lupa sarapan buat abi dan baru tersadar ada bau tak sedap arghhh ternyata aku belum mandi hehehe... Begitulah cuplikan rutinitas di tiap pagi hariku kini. Semenjak kehadiran baby alma pekerjaan otomatis bertambah namun aku jalani dengan ikhlas. Dan kenapa baru bisa menulis sekarang dan itupun hanya sekedar curhatan saja.. Hmmm aku menarik napas aku ingin menulis tapi setiap pena sudah siap meluncur di kertas baby alma pun menangis dan aku harus memilih melepaskan penaku yang siap perang, walau bagaimana baby alma tetap yang utama.. Dan akhirnya harus ku akhir tulisan ini  oleh tangisan baby alma.. 

Friday, April 21, 2017

Renunganku

CARA MENGATASI MASALAH

Setiap individu pasti punya masalahnya masing masing, ntah itu ringan atau berat masalah akan ada dalam setiap ritme kehidupan kita. Ada  yang mampu keluar dari permasalahan itu namun tak banyak yang depresi bahkan menyerah pada si masalah.aku ingin berbagi bagaimana cara mengatasi masalah tanpa masalah hehehe kayak iklan pegadaian aja hehehe..

Merangkum dari tausiah ustad Adi hidayat, dalam tausiah beliau berkata :

 yang pertama adalah hidup berbanding lurus dengan masalah artinya semua individu yang hidup pasti punya masalah, kalau tak mau punya masalah jangan hidup.. Jadi teman teman siapa yang mau hidup ya... Pnya masalah. Kecuali yang mati baru tak punya masalah hehehe.

Yang ke dua adalah setiap masalah yang kita hadapi adalah sesuatu yang hanya mampu diri kita jalani orang lain tak mampu. Karena tuhan tidak pernah salah kasih masalah dan pemberian masalah itu agar manusia tersebut mampu mengambil hikmah dari masalah yang dihadapinya.

Yang ke tiga adalah allah selalu memberi solusi pada hambanya, yang harus dilakukan hambanya yaitu sabar dan sholat, ketika kita sudah lakukan sabar dan sholat yakinlah allah pasti memberikan solusi yang terbaik bagi masalahmu. Seberat apapun masalahmu pasti ada jalan keluar untuk itu.

Yang ke empat adalah jangan mengeluh, gak akan pengaruh juga kalau kita keluhkan itu masalah selesai kagak tambah rumit mah iya hehehe... Namun banyak dari kita yang terjebak di poin ke 4 ini. Perbanyaklah istigfar  untuk menggantikan keluhanmu sahabat..

Nah, sahabat semoga apa yang aku tulis kali ini mampu diambil manfaatnya. Dan apapun masalah yang sedang kita hadapi, kita mampu mengambilnya jadi pelajaran untuk kita aamiin
And satu lagi dariku saat masalah menerpa tetaplah tersenyum karna senyummu simbol kekuatan darimu soo berikan senyum terbaik yang kau miliki sahabat...

Thursday, April 20, 2017

Puisi

BINGUNG

Harus ku bahasakan apa lagi
Harus bersikap bagaimana lagi
Bila bahasa selalu kalah
Dan bila sikap tak benar menurutmu

Bisu kucoba... Nihil
Bersuara pun kulakukan... Nothing
Menangis.... Bosan
Musim kemarau tlah sampai... Kering

Dekat...ternyata begitu jauh kurasa
Jauh... Bahkan kau dapat kusentuh dengan mudah
Ku pikir diamku membantu.. Ternyata
Diamku  makin membuat kau membatu

Menatapmu...
Hmmm kini hanya mampu Menatapmu
Kala tangis, suara, dan diamku
Tak berhasil sadarkanmu...

Tuesday, April 18, 2017

Curhatanku

Haruskah tetap setia pada diary saat sudah miliki blogg

Sudah beberapa lama ini aku mulai mencoba dunia baru yaitu dunia Blogger yang mana biasanya semua tulisanku hanya tersimpan rapi di buku yang biasa aku sebut diary, bagiku diary adalah sahabat terbaikku disaat orang orang yang aku sayang sibuk dan tenggelam dalam dunianya aku tak terlalu merasa sendiri sebab ada diary yang selalu menemani. Aku mulai menulis diary sejak kelas 4 sd hmmm Yah lumayan cukup lama memang, berawal dari kekesalan dari beberapa teman sd ku yang selalu mengejekku dengan sebutan "ting ting ting keriting kurang minyak"  membuatku benar benar kesal, tadinya aku tidak langsung menulis,hanya coretan coretan pena kasar yang aku torehkan di kertas sebagai pelampiasan kekesalan ku, kenapa tak bercerita itu karena aku tipe introvert yang memang susah untuk bercerita dengan orang lain.. Setelah lewati fase fase coret mencoret dimulainya sebuah tulisan namun itupun bukan di diary yang cantik yang berwarna warni namun hanya disebuah buku tulis biasa akhirnya mengalirkan semua cerita masa sd ku di buku tulis itu. Memasuki dunia smp baru aku menulis di buku diary berwarna warni yeayyyy... Senang itu yang kurasakan hehehe secara biasa menulis di buku tulis biasa kemudian bisa menulis di buku diary sungguhan bagiku kala itu Amazing hahaha kalau kata adikku lebay hahahaha.. Ya berlanjutlah ke SMP, SMA, dan memasuki dunia perkuliahan semua selalu bersama diary hehehe namun ketika  ditanya kemana itu diary diary ku sudah wasalam hahahaha efek disimpan ditempat aman saking aman ya akupun sampai lupa taruh dimana hehehe karena takut dibaca adikku itu hihihi..

Kemudian berjalannya waktu aku menikah dan punya anak serta bekerja diary mulai tersisih bukan dari hatiku cie namun dari waktu ku.. Tidak salah salah aku off menulis diary nyaris sampai 8 tahun karena waktu, dan rasa malas yang mulai mendominasi.. Namun setelah aku hamil anak ke 2 ku aku diharuskan bedrest selama 9 bulan itulah yang menghantarkan ku kembali ke diary.. Diary yang membuatku keluar dari kata sepi, bosan disaat kasur mungkin akan berteriak marah karena tubuhku yang jarang beranjak darinya hehehe..akupun membaca untuk isi waktuku dari membaca itu lah aku tau dunia Blogger akhirnya aku mencoba masuk ke dunia Blogger Yah walaupun tulisanku masih jauh dari kata sempurna dan bermutu hehehe.. Apabila Blog bagiku adalah semua rumah maka diary adalah kamar di rumah itu, rumahku boleh dilihat oleh semua orang namun tidak dengan kamarku.. Jadi tetap setia pada diary adalah pilihan walau aku sudah miliki Blog karna rumah akan selalu terlihat oleh semua orang namun kamarku hanya milikku tak boleh ada yang lihat bagaimana denganmu? Apa masih setia dengan diary mu?

Monday, April 17, 2017

Curhatanku

Pagi ini diawali dengan secangkir teh hangat dan sepiring pisang goreng kegemaran ku semakin membuatku bersemangat untuk menulis hehehe...
walau sebenarnya aku pun belum tau juga mau posting tulisan apa hahahaha yang "penting semangat aja dulu".

Aha..sepintas ide itu muncul,dari narasiku diatas menurut teman teman mana yang benar? "yang penting semangat" atau "semangat itu penting?" Sebuah kalimat akan menjadi lain walau kata yang digunakan sama namun dalam susunan yang berbeda akan memunculkan arti yang berbeda pula
. Ketika aku mengatakan" yang penting semangat",  akan berasumsi semangatnya hanya sekedarnya saja, tidak jadi tujuan utama berbeda dengan" semangat itu penting" disini menegaskan bahwa kata semangat mempunyai arti yang utama. So walau kelihatannya sepele ternyata akan berdampak lumayan juga lho.

Jadi kesimpulannya teman teman saja yang memikirkan hehehe aku hanya menuliskan apa yang ada dipikiranku  pagi ini.. Selamat pagi dan selalu semangat temann...

Senyum

Kopi Haram

senyum ku tak dapat ku tahan ketika tepat malam ini adik lelaki ku meminta secangkir kopi untuk dirinya dan yang tersedia kopi merek ibu anak di dapur malam ini... Namun bukan masalah dirinya yang minta dibuatkan kopi namun karena aku teringat kenangan akan sebuah cerita tentang kopi bersama adik sepupu ku,  jani namanya. Ketika itu dia berkunjung ke rumahku sembari ngobrol santai akupun membuatkannya kopi tidak hanya untuknya tapi juga adik adikku yang memang lagi pada kumpul..

Kopi selesai dibuat siap untuk diminum.. Dan tegukkan pertama dari jani menciptakan sebuah obrolan yang membuatku nyaris syock..

Jani  : One ni kopi merk ny cap ibu dan anak ya?
Aku   : ya dek kok tau? Biasa minum kopi ni juga ya?
Jani  : inilah kopi Haram ne..?
Aku   : Haaaa haram kok bisa? Wah One dah lama lho pake merek ni.. Kamu yang bener..
Jani  : ya Haram lah ne, kan cuma ibu anak, bapaknya gk ada kan ne hehehe...jadi haram ne.
Aku   : janiiiiiiiiiiiiiiiiiii....

Dan adikku yang lain pun tertawa, sama denganku mereka pun terkecoh...

Sunday, April 16, 2017

Curhatanku

Aku ingin suatu saat aku duduk ditaman yang indah di taman yang bunganya sedang bermekaran sambil menulis ehem dan ditemani semangkuk icecream vanila pasti menyenangkan... Meluangkan waktu untuk me time.

Tapi ntah kapan aku tak tahu akan adakah taman itu nantinya untukku walau icecream akan selalu ada asal ada uang hehehe icecream pun akan setia menemani hahahaha..
Yah berharap akan bertemu taman itu nantinya hehehe..

Efek menulis dikamar mulu... Butuh penyegaran disegala aspek tubuh

Puisi

Nifas

Ntah kenapa gelisah selalu menyelimuti diri
Gelisah selalu bermain di ruang hati
Aku coba merenung...
Ternyata...

Sudah hampir 16 hari ku tak bertemu denganMU
Ku berwudhu namun tak bisa sholat
Ku berdzikir namun tak bisa mengaji
Semua karna satu alasan nifas...

Puisi

Lelap

Begitu angkuhnya kau lelap
Aku hanya ingin kau peluk
Dan membawakan ke alam mimpi
Agar lelahku berganti dengan lelapku


Memori buah pisang

Memori daun pisang na na na hehehe mungkin sebagian kalian ingat akan lagu itu, namun aku bukan ingin bercerita tentang daunnya  namun buahnya yang berwarna kuning dan dijuluki hapy fruits ini karena bentuknya yang seperti orang tersenyum. Sebenarnya buah pisang ini bukan buah favoritku melainkan buah favorit ayahku laki laki pertama yang aku cintai dalam hidupku. Buah pisang selalu mengisi tempat diatas meja makan keluarga kami selalu dan selalu namun bila ibu terlupa membelinya agak sekali ayahku pasti akan selalu bertanya mana pisang mana pisang...

Namun sudah 3 tahun berlalu.,kini si buah pisang menjadi bagian memori manis keluarga ini karena yang selalu mencarinya ketika sampai dirumah kini tiada... Menjadi kesedihan tersendiri bagiku ketika melihat buah pisang apapun jenisnya karena ayahku tak perduli jenisnya selagi masih dari jenis pisang beliau akan selalu nikmat menyantapnya. Kini pisang tak selalu ada diatas meja makan kami tapi buah pisang akan menjadi buah memori yang manis buat keluarga kami karenanya ketika melihat buah pisang akan selalu ingat pada yang selalu menyantapnya...

Saturday, April 15, 2017

Renunganku

Maut

Apa itu maut? Maut adalah sesuatu yang dekat dengan kita bukan sanak saudara, karir kerabat ataupun handai taulan tapi maut... Maut yang selalu mengikuti jejakmu, mengintai, mengawasi hingga akhirnya dia bisa mengengam jiwamu erat.

Selama maut masih mengintai kita diberi waktu untuk peroleh bekal teman keabadian  kita di kubur kelak yang jadi masalah kita terlalu santai untuk peroleh bekal tapi tak sadar sang maut selalu selangkah lebih maju untuk mendekat ke arah kita.. Maut adalah sesuatu yang pasti di dunia ini tidak ada yang pasti di dunia ini
 Sepasti akan datangnya maut padamu... Hanya saja  yang tidak kita ketahui kapan, dimana, dan bagaimana cara maut menjemput kita sebab itu akan selalu jadi misteri ilahi. Maut pun tak pandang bulu dalam menjemput tak kenal batasan usia, tak perduli status sosial yang pasti bila waktu tlah berakhir untuk yang dijemput maut  akan menghampiri, menjemputnya memulai awal perjalanan di alam keabadian, berbahagia lah seseorang tersebut bila amal bekal nya sudah memenuhi kuota karna maut adalah awal perjumpaan pada robb nya dan merugilah bagi mereka yang santai dan tersadar ketika maut sudah menjemput tetapi bekal nya masih jauh diatas kuota maka maut akan menjadi penyesalan  yang tiada berujung karna kita tidak akan kembali lagi.

So... Buat diriku sayang fokuslah pada maut yang mengintaimu. Salah, khilaf adalah sifat manusia tapi dengan bertaubat dan mau berusaha menjadi manusia yang lebih baik akan menjadikanmu salah satu yang dijemput maut dalam keadaan berbahagia amiin.

Friday, April 14, 2017

Menulis menyembuhkan luka

Tergelitik ketika membaca judul tulisanku diatas, ehm judul itu aku dapatkan dari membaca statemen sebuah artikel di google, kamu pasti bertanya tanya apa ya menulis menyembuhkan luka? gimana caranya? kok bisa? ah... Masa sih? pertanyaan itulah yang terlintas di benak kini. Aku ingin membagi sedikit alasan kenapa bisa menulis menyembuhkan luka versi seorang aku hehehe...

Yang pasti bukan luka yang ditimbulkan secara harfiah ya... Yah kali kalau tanganmu luka terus dengan nulis bisa sembuh hehehe (bukan gitu ya) bukan luka yang seperti itu, luka yang kumaksud disini adalah luka yang tak terlihat, luka hati, luka yang jauh lebih sakit dari pada luka luar. Luka yang akan selalu ada bekasnya walau sudah lama terjadi tetapi ketika kita terkenang akan peristiwa itu luka itu muncul lagi, mungkin kamu bisa sembuhkan dengan menulis karena menulis itu...

1. Bisa keluarkan beban dihati

Sebenarnya tidak harus sih menulis ketika terluka namun ketika terluka menulis bisa jadi ajang keluarkan beban.. Ketika hatimu terluka oleh apapun itu ntah berantem dengan teman, musuhan dengan saudara sendiri atau galau pada hidup yang gini gini aja mungkin hehehe... Kamu bisa tuangkan dalam tulisan, sulit? Yang harus kamu lakukan hanya tulis, tulis, dan tulis tendang jauh jauh yang namanya aturan baku dalam menulis yang terpenting tulis aja yang ada di benakmu, sesederhana itu kok.

2. Tempat introspeksi diri

Setelah menulis secara otomatis kamu yang pertama baca tulisan kamu kan? Nah dari sini kamu bisa lihat kenapa semua bisa terjadi? Kamu bisa introspeksi  diri dari tulisan kamu misalnya kamu tulis " andai aku tidak langsung percaya atas semua perkataannya aku tidak mungkin tertipu" nah berarti lain kali kamu harus lebih waspada lagi sama yang namanya janji hehehe...

3. Lega

Memang dengan menulis tidak akan langsung menyelesaikan semua masalah yang terjadi tetapi setelah menulis sedikit banyak kamu akan merasakan kelegaan yang berefek fositif ke kamu, ketika kamu sudah lega kamu akan menjadi lebih baik dan bisa bangkit cari solusi untuk masalahmu

Nah itu uraian dari seorang aku tentang " menulis menyembuhkan luka". Jadi bagaimana masih ragu untuk  mencoba menulis?

Wednesday, April 12, 2017

Renunganku belajar dari laba laba

Panas terik tak menyurutkan langkahku untuk menjemput buah hatiku dari sekolah yup jagoanku sudah duduk di sekolah dasar kelas satu. Tak  lama menunggu, bel tanda pulang terdengar jagoanku pun menghampiriku untuk pulang bersama. Kami berjalan kaki untuk mencapai angkot, selama dalam berjalan kaki kami habiskan untuk ngobrol jagoanku bercerita tentang laba laba yang ia temui disekolah, ia pun bertanya jenis laba laba,ada berapa warna laba laba aku pun mencoba menjawab semampuku jagoanku pun menganguk  tanda paham namun ada satu yang terlewat  dari penjelasan ku menurutnya, aku pun terdiam mencoba berfikir apa yang terlewat ya? Tak kutemukan jawabnya akhirnya akupun bertanya pada jagoanku"apa kak yang belum bunda jelaskan? " bunda, laba laba adalah makhluk yang malas yang hanya menunggu makanannya yang datang tanpa Mau berusaha berarti kalau kita malas kita mirip laba laba ya bunda? Aku pun tergugu dalam diam subhanallah anakku lebih bisa mengambil pelajaran dari makhluk ciptaanNYA. Dibandingkan diriku ini.

Aku pun tersenyum mendengarnya dan membenarkan perkataannya yang memang benar tersebut kini akupun paham bahwa tak melulu yang tua yang mampu mengambil pelajaran dari alam namun justru dari mulut mungil anakku, aku belajar bahwa kita tak pantas untuk malas karna apabila kita malas apa bedanya kita dengan seekor  laba laba...

Tuesday, April 11, 2017

Renunganku


Alasanku menulis

Sempat merasa dilema dengan judul diatas apa Alasanku menulis..menulis bagiku sebuah kebutuhan akan ada yang kurang ketika sehari saja aku tak menulis namun aku tak ingin tulisan ku hanya menjadi sebuah coretan belaka tanpa makna aku ingin tulisanku membuat orang dapat merenung, berfikir, tersenyum dapat mengambil hikmah disetiap tulisanku..
 Alasan lainnya adalah aku menulis karna allah  semoga apa pun yang aku tulis karna allah menjadi sebuah kebaikan tidak hanya bagiku yang menulis namun bagi yang membaca tulisan ku.

Tulisan bagiku bisa mengekspresikan smua apa yang aku rasa disaat mulut ku diam tulisan bisa mewakili apa yang aku rasakan ntah itu marah, kesal, bahagia, ataupun kesedihan tulisan mampu buatku merasa lega krna bisa ungkap semua . Disaat yang lain mungkin berteriak aku pun berteriak tidak dengan mulut ku tapi dengan penaku.