Senyumku mengembang lebar saat aku mengingat kembali kenangan sewaktu sekolah dasar bersama adikku. waktu itu adiku duduk di kelas III sekolah dasar dan aku sendiri di kelas VI ya kami hanya terpaut 3 tahun saja . aku ingat saat itu masih musim ujian harian, ketika aku baru hendak akan melaksanakan ujian mata pelajaran Matematika, tepat ketika ujian akan segera berlangsung, seketika itu juga terdengar pintu kelasku di ketuk oleh petugas guru piket dan bertanya padaku" yusila, benarkah kamu mempunyai adik bernama Junita di kelas III....?" secara sepontan ku jawab " ya Bu ada apa Bu...? adikmu mengaku sakit perut, bisa kamu antar dia pulang terlebih dahulu..? nati kamu bisa kembali lagi setelahnya (rumahku memang tidak terlalu jauh dari sekolah) dengan suasana campur aduk dihati akupun menjemput adikku di kelasnya dan mengantarnya pulang kerumah, akupun sebenarnya kesal karena melewatkan ujian matematikaku tapi karena memang adikku sakit yah apa boleh buat.
Setengah perjalanan kami, kuamati dia adikku tidak tampak seperti orang yang sedang sakit perut tetapi anehnya dia malah berjalan sambil menyeret" sebelah kakinya, aku semakin bingung yang sakit perut apa kakinya? akhirnya akupun berhenti dan bertanya " kamu sakit perut..?apa sakit kaki?..jujur ma One (panggilan kk perempuan suku kami)...! One dah bela belain gk ikut ujian , awas k'lo kamu bohong...!tadinya dia diam saja tetapi setelah aku paksa baru dia menjawab dan jawabannya bikin aku setres mendadak. dengan muka seolah tidak berdosa dia bilang " aku malu Ne sepatu aku mangap Ne Mangap Jebol sambil memperlihatkan sepatunya yang terbuka lebar bagian depan sepatunya alias mangap mirip buaya yang siap menerkam mangksanya hahhaha sampai kelihatan kakinya " kan malu nanti aku diledekin sama teman teman.
oh...Tuhan seketika itu aku menginginkannya menjadi bola biar dapat dengan mudah kulempar langsung samapi rumah (sadis ya hehhee) tapi yah sudahlah akhirnya kami sampai rumah dengan selamat.
diperjalanan kembali ke sekolah dalam benakku berkata" ternyata sepatu Mangap dapat menggagalkan ujian harian pentingku hahahahhahahaha